UNIVERSITAS GUNADARMA
Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi
Mata Kuliah : Softskill
Ekonomi Koperasi
Kelas : 2EB37
Nama : Nyimas Gusti
Tunjung Arum
NPM : 28214301
EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DI LIHAT
DARI SISI ANGGOTA
v Efek-efek Ekonomis
Koperasi
Salah satu hubungan
penting yang dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang
kedudukannya sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Motivasi ekonomi
anggota sebagai pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah
diserahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai
pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan
tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual/pembeli di luar koperasi. Pada
dasarnya setiap anggota berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan
koperasi :
1.
Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
2.
Jika pelayanan itu ditawarkan dengan harga, mutu atau
syarat-syarat yang lebih menguntungkan di banding yang diperoleh nya dari
pihak-pihak lain di luar koperasi.
v Efek
Harga dan Efek Biaya
Istilah partisipasi
dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukkan peran serta (keikutsertaan)
seseorang atau sekelompok orang dalam aktivitas tertentu. Karena itulah
Partisipasi anggota koperasi sangat menentukan keberhasilan koperasi.
Dimensi-dimensi pertisipasi dijelaskan sebagai berikut:
A.
Dimensi partisipasi dipandang dari sifatnya
Dipandang dari segi
sifatnya, pertisipasi dapat berupa, partisipasi yang dipaksakan (forced) dan
partisipasi sukarela (foluntary). Jika tidak dipaksa oleh situasi dan kondisi,
partisipasi yang dipaksakan (forced) tidak sesuai dengan prinsip koperasi
keanggotaan terbuka dan sukarela serta manajemen demokratis. Partisipasi yang
sesuai pada koperasi adalah partisipasi yang bersifat sukarela.
B. Dimensi
partisipasi dipandang dari bentuknya
Dipandang
dari sifat keformalannya, partisipasi dapat bersifat formal (formal
participation) dan dapat pula bersifat informal (informal participation). Pada
koperasi kedua bentuk partisipasi ini bisa dilaksanakan secara bersama-sama.
D. Dimensi
partisipasi dipandang dari segi kepentingannya
Dari
segi kepentingannya partisipasi dalam koperasi dapat berupa partisipasi
kontributis (contributif participation) dan partisipasi intensif (incentif
participation). Kedua jenis partisipasi ini timbul sebagai akibat dari peran
ganda anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan.
Dalam
kedudukannya sebagai pemilik:
1. Para
anggota memberikan kontribusinya terhadap pembentukan dan pertumbuhan
perusahaan koperasi dalam bentuk kontribusinya terhadap pembentukan dan
pertumbuhan perusahaan koperasi dalam bentuk kontribusi keuangan (penyerahan
simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela atau dana-dana pribadi yang
diinvestasikan pada koperasi).
2. Mengambil
bagian dalam penetapan tujuan, pembuatan keputusan dan proses pengawasan
terhadap jalannya perusahaan koperasi. Partisipasi semacam ini disebut juga
partisipasi kontributif.
v Analisis Hubungan
Efek Ekonomis. Dengan Keberhasilan Koperasi
Dalam
badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh
manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari
Konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya
partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi
partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima
anggota.
Keberhasilan koperasi
di tentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan
partisipasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu
manfaat yang di dapat oleh anggota tersebut.
v Penyajian Dan
Analisis Neraca Pelayanan
Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan
dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama
tantangantantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara
kontinu di sesuaikan. Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi
meningkatkan pelayanan kepada anggotanya.
1.
Adanya tekanan persaingan dari
organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).
2.
Perubahan kebutuhan manusia sebagai
akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahankebutuhan ini akan menentukan
pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang di tawarkan oleh
koperasi.
Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat
partisipasi anggota terhadap koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan
pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari
anggota koperasi. Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi
adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus
pengguna jasa koperasi.
Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan
dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau
tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas
pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi
dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi. Pada dasarnya setiap anggota
akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi:
1.
Jika kegiatan tersebut sesuai dengan
kebutuhannya
2.
Jika pelayanan itu di tawarkan
dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan di banding yang
di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.
v
DAFTAR
PUSTAKA
·
http://candranopitasari.blogspot.co.id/2013/01/efek-efek-ekonomis-koperasi_810.html
·
https://cipe09.wordpress.com/2013/12/30/tugas-9-ekonomi-koperasi-efek-ekonomis-koperasi/
·
https://kamukucrud.wordpress.com/2010/12/29/efek-efek-ekonomi-koperasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar